Kandungan
Komposisi Cream Siang
Yashodara – Cream
Siang Yashodara (Yashodara Day Cream) merupakan sebuah
produk pemutih wajah unggulan yang berkhasiat untuk melindungi kulit dari radiasi sinar matahari dan sekaligus bermanfaat
untuk mencerahkan
kulit wajah serta dapat
juga
digunakan sebagai alas
bedak (foundation) ataupun langsung
dijadikan sebagai bedak. Cream Siang Yashodara sudah memiliki nomor izin dari BPOM RI dengan
nomor registrasi NA 18120100322. Karena sudah memiliki izin dari BPOM RI maka
cream pemutih wajah ini aman digunakan.
Cream
Siang Yashodara diproduksi dari bahan-bahan alami yang berkhasiat untuk
mencerahkan kulit. Berikut ini adalah kandungan sejumlah
bahan aktif dari Cream Siang Yashodara yang sangat diperlukan untuk mencerahkan dan memutihkan kulit.

Berikut ini adalah penjelasan
lengkap seputar komposisi dan bahan-bahan alami yang terdapat dalam Yashodara
Whitening Day Cream:
Alpha
Arbutin
Alpha arbutin merupakan generasi
terbaru dalam dunia kosmetik, merupakan senyawa biosintesis yang murni dan
mudah larut dalam air.
Alpha arbutin ini mempunyai
peranan yang signifikan di dalam dunia kosmetik sebagai ingredient yang
berfungsi untuk pemutih (ligtening) dan lebih aman dibandingkan senyawa
Hidroquinon serta Mercuri.
Sumber utama untuk Alpha arbutin
adalah sejenis pohon atau semak cemara kecil yang disebut Bearberry. Tumbuhan
Bearberry lebih banyak tumbuh di belahan bumi Utara dan paling sering ditemukan
di daerah pegunungan.
Hingga saat ini belum ditemukan
adanya efek samping yang timbul pada pemakaian produk-produk kosmetik yang
menggunakan bahan aktif atau ingredient Alpha arbutin.
Alpha arbutin bekerja melalui
mekanisme penghambatan biosintesis melanin di lapisan epidermal melalui
penghambatan enzymatic oksidasi tyrosine dan DOPA. Sejumlah percobaan klinis
membuktikan Alpha arbutin ini lebih effektif, cepat dan lebih aman untuk
digunakan sebagai skin lightening, memutihkan kulit secara merata.
Sebagai gambaran reaksi enzimatis
penghambatan oleh alpha arbutin dapat digambarkan seperti diagram di bawah ini:

Extract
Aloe Barbadensis Leaf
Aloe atau lidah buaya memiliki
beragam bermanfaat. Kandungannya adalah 99 persen air yang dapat mencegah
dehidrasi, sedang 1 persen sisanya terdiri dari vitamin, mineral, sterol, asam
salcylic, asam amino, enzim, gula, lignin dan masih banyak lagi.
Bagian polysaccaraide dari
daunnya memiliki sifat antibakteri dan antivirus. Vitamin dalam lidah buaya
terdiri dari antioksidan A, C dan E, serta tiamin, riboflavin, dan B12, kolin
serta asam folat. Aloe terdiri berbagai mineral serta termasuk besi, kromium,
seng, tembaga, mangan, magnesium, natrium, kalium dan kalsium.
Aloe paling dikenal karena sifat
pendinginannya, seperti yang digunakan untuk membantu menyembuhkan kulit yang
terbakar akibat sengatan matahari (sunburns). Apa yang sedikit diketahui adalah
bahwa lidah buaya melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi ultraviolet
(UV).
Aloe mengandung aloin, yang dapat
memblokir sampai 30 persen dari sinar ultraviolet bila diterapkan dengan tipis
ke permukaan kulit. Tidak hanya dapat membantu menyembuhkan kulit terbakar,
tetapi diketahui untuk membantu lesi kulit lainnya, luka gores, luka bakar
radiasi, serta kondisi seperti jerawat dan rosacea.
Karena kandungan Asam Salcylic
dan antioksidannya yang tinggi, lidah buaya sering digunakan dalam produk
perawatan kulit sebagai anti-penuaan dan agen penyembuhan iritasi. Selain itu,
ekstrak lidah buaya ini dapat mengembalikan keremajaan kulit dengan cara
menambah kekenyalan kulit dan memperbaiki kulit bersisik.
AHA
Natural
Memahami struktur kulit dan
penuaan kulit sangat membantu untuk mengetahui bagaimana peranan topikal AHA.
Kulit manusia memiliki dua komponen utama, yaitu epidermis avaskular dan dermis
vaskular yang mendasarinya.
AHA adalah sekelompok senyawa
karboksilat organik. AHA yang paling sering digunakan dalam aplikasi kosmetik
biasanya berasal dari produk makanan termasuk asam glikolat (dari tebu), asam
laktat (dari susu asam), asam malat (dari apel), asam sitrat (dari buah jeruk)
dan asam tartaric (dari anggur anggur).
AHA berfungsi mengangkat sel
kulit mati dan menjaga dermis dan epidermis dalam kondisi terbaik sehingga
mempunyai efek ANTI AGING, mencegah terjadinya penuaan kulit dan membuat kulit
tampak lebih bercahaya.
Licorice
Licorice memiliki efek
anti-inflamasi yang ampuh dan efektif, antioksidan (anti radikal bebas) serta
menghambat proses melanogenesis. Dengan demikian, itu akan menjadi bahan yang
baik untuk berbagai kosmetik dan atau produk perawatan kulit lainnya (misalnya
krim, lotion, body wash dan sebagainya)
Licorice mempunyai fungsi
mencerahkan warna kulit dengan menghambat pembentukan melanin, yang bekerja
melalui penghambatan aktivitas enzim tirosinase.
Vitamin
B3
Ada 2 enzim penting yang
berkontribusi terhadap produksi energi sel dan lipid yang bertanggung jawab untuk
pertumbuhan sel, yaitu NADH dan NADPH.
Dengan pasokan yang cukup dari
kedua enzim tersebut, kulit Anda menciptakan penghalang yang efektif untuk
faktor eksternal yang mempengaruhi proses penuaan. Namun, tingkat NADH dan
NADPH akan menurun saat kita beranjak tua. Nah, bila diterapkan secara topikal,
vitamin B3 terbukti dapat mengurangi tingkat penurunan kedua enzim ini.
Aplikasi topikal dari vitamin B3
ini dapat membantu menjaga tingkat NADH dan NADPH, sekaligus berkontribusi
untuk membentengi kulit Anda terhadap polutan dan iritan lainnya. Karenanya,
kondisi kulit, seperti jerawat, kemerahan (yang berhubungan dengan Rosacea),
dan tanda-tanda peradangan lainnya dapat diatasi dengan baik menggunakan
vitamin B3.
Selain itu, vitamin B3 juga telah
terbukti mendorong produksi emolien alami yang dapat membantu kulit tetap
terhidrasi (segar). Dengan demikian, jika asupan vitamin B3 topikal cukup, maka
secara tidak langsung akan mengurangi terjadinya kerutan pada kulit wajah.
Allantoin
Produk-produk kecantikan yang
mengandung Allantoin dapat membantu menjaga kulit tetap halus, lembut dan
sehat. Allantoin juga membantu melindungi kulit terhadap iritasi, dan dapat
ditambahkan ke produk kosmetik untuk melawan efek pengeringan atau iritasi
akibat penggunaan sabun, deterjen, alkohol, atau asam yang berlebihan.
Allantoin dapat menghaluskan
kulit dengan cara membantu pengikisan sel kulit mati dan melindungi kulit dari
zat-zat yang mengiritasi dan dari stress mekanik. Orang dengan kulit sensitif
lebih aman menggunakan produk kecantikan berbahan dasar Allantoin.
Witch
Hazel
Witch hazel banyak digunakan
dalam perawatan kulit dan merupakan anti-oksidan yang kuat yang sangat berguna
dalam memerangi jerawat, mempertahankan pembaharuan kulit normal dan mendorong
siklus alami kulit.
Witch hazel diekstrak dari
tumbuhan Hamamelis virginiana. Tanaman ini kaya akan flavonoid, minyak
esensial, dan antioksidan dan sering digunakan sebagai astringent yang dapat
mengencangkan kulit.
Selain itu, Witch hazel juga
dapat mengurangi re-infeksi dan peradangan pada kulit, menutup kulit yang rusak
serta mendorong penyembuhan dengan mengurangi peradangan dan kemerahan pada
kulit.
Tocopherol
(Derivat Vitamin E)
Tocopherol, atau vitamin E,
vitamin yang larut dalam lemak yang berfungsi utama sebagai antioksidan (anti
radikal bebas). Derivate tocopherol yang dapat ditemukan dalam produk
kosmetik termasuk Tocopheryl Dioleyl Methylsilanol, yang merupakan Eter Dioleyl
dari Monoeter Asetat Tocopheryl dengan Methylsilanetriol.
Karena fungsinya, tokoferol
banyak digunakan dalam pembuatan kosmetik dan produk perawatan kecantikan
seperti lipstik, eye shadow, bedak dan pelembab wajah, produk perawatan kulit,
sabun mandi dan deterjen, kondisioner rambut, dan banyak produk lainnya.
Titanium
Dioxide
Titanium dioksida adalah oksida
alami dari elemen titanium. Juga disebut sebagai titanium (IV) oksida atau
titania. Zat ini merupakan senyawa mineral alami yang memiliki sifat refraksi
(pemantulan cahaya) yang sangat tinggi sehingga banyak digunakan sebagai bahan utama
pembuatan tabir surya karena mencegah penyerapan sinar ultraviolet (UV dari
matahari.
Bukan hanya itu, titanium
dioksida juga merupakan salah satu bahan pemutih yang ada di bumi, yang telah
mendapat julukan “titanium putih”. Untuk alasan ini, titanium dioksida sering
digunakan dalam pembuatan kosmetik untuk mencerahkan kulit.
Mushroom
Extract/Beta Glucan
Penelitian telah membuktikan
bahwa mushroom extract/beta glucan memiliki sifat regeneratif kulit yang luar
biasa, yang meliputi revitalisasi sel-sel kekebalan di kulit, regenerasi sel
yang memproduksi kolagen dan memperkuat kemampuan kulit untuk mengatasi dampak
lingkungan yang merugikan, membantu proses anti-penuaan dan mencegah terjadinya
keriput.
Produk kosmetik dengan kandungan
beta glucan seperti Yashodara Whitening Day Cream dapat melembabkan kulit,
meningkatkan kekencangan kulit, memperbaiki warna dan elastisitas kulit, serta
membantu mengurangi garis-garis dan kerutan.
Seiring dengan pertambahan usia,
jumlah produksi kolagen alami juga tentu akan menurun dan beta glucan dapat
membantu mengatasi hal ini. Beta glucan merangsang produksi kolagen alami yang
sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kekuatan kulit.
Demikian
penjelasan lengkap mengenai Kandungan
Komposisi Cream Siang Yashodara. Silakan dilihat juga penjelasan mengenai Kandungan
Komposisi Cream Malam Yashodara.